Salah satu cara cerdas mensiasati harga cabai merah yang melonjak
tinggi, adalah dengan memanfaatkan stok cabai merah saat lagi
melimpah. Bisa jadi hasil panen kebun yang melimpah, atau juga saat
cabai merah lagi membanjiri pasar, yang tentu harganya menjadi murah.
Beberapa waktu yang lalu, Bunda Berkebun mendapati harga cabai merah di
pasaran mencapai harga terendahnya di tahun ini, yakni sekitar
Rp.10.000/kg. Padahal saat biasa, harga cabai tidak beranjak dari
kisaran Rp.20.000 ke atas. Nah, oleh Bunda Berkebun, harga cabai yg lagi
murah dimanfaatkan untuk persediaan jangka panjang, mana tahu harga
cabai akan melonjak lagi menjelang Idul Fitri. Bagaimana caranya?
Ada 2 cara yang Bunda Berkebun lakukan untuk mengawetkan cabai merah ini, yakni:
Pengawetan Basah
Caranya: Cabai merah dibersihkan dan dipetik dari tangkainya.
Kukus sampai matang, bersama bawang merah dan bawang putih (tentu saja
sesuai takaran yang selama ini garden lovers gunakan sehari-hari).
Blender sampai halus. Lalu rebus lagi sampai mendidih selamakurang lebih
10 menit. Dinginkan. Kemas dalam plastik atau wadah kedap udara.
Bekukan di dalam freezer.
Berdasarkan pengalaman, dengan cara ini, cabai bisa bertahan selama 2
bulan bila disimpan dalam freezer.. Tapi untuk Bunda Berkebun sih, belum
sebulan, sudah habis terpakai :)
Tips: Bagi-bagi cabai yang sudah diolah dalam wadah sesuai kebutuhan
pemakaian, misalnya, untuk pemakaian 3 hari sekali. Dan bila ingin
digunakan, tinggal pindahkan ke rak biasa dalam kulkas selama semalaman,
Dengan cara ini lebih praktis, dan masa pakai cabe lebih panjang, dan
cabe terhindar dari kontaminasi bakteri.
Pengawetan Cara Kering
Ada dua teknik yang saya pakai untuk pengawetan Cabai Merah cara kering, yakni:
1. Dengan Teknik Pengukusan Terlebih Dahulu
Cuci bersih cabai merah yang akan diawetkan. Lalu kukus cabai merah
sampai matang, kemudian keringkan di bawah terik matahari atau di dalam
oven dengan api kecil sampai kering. Pastikan agar cabai merah
benar-benar kering sempurna, untuk menghindari jamur. Bila sudah kering,
simpan dalam wadah kedap udara atau plastik yang diikat rapat.
Cabai merah yang dikeringkan dengan cara dikukus terlebih dahulu
menghasilkan cabai yang lebih pekat warnanya saat dihaluskan. Caranya
adalah dengan merendam cabai kering ini dengan air hangat sebelum
dihaluskan. Cabai kering jenis ini pun sangat baik dijadikan cabai bubuk
dengan cara langsung diblender tanpa direndam air hangat terlebih
dahulu.
2. Tanpa Dikukus
Cuci bersih cabai merah yang telah dipisahkan dari tangkainya. Lalu
keringkan di bawah terik matahari atau di dalam oven dengan api kecil
sampai cabai benar-benar kering. Setelahnya simpan dalam wadah yang
kedap udara. Bila ingin dipakai, rendam cabai merah kering dengan air
panas.
Hasil cabai merah yang dikeringkan dengan cara ini warnanya lebih cerah
dibanding dengan pengawetan yang dikukus sebelumnya. Namun untuk
dijadikan cabai bubuk, teksturnya agak sedikit kasar karena cabai kering
ini menjadi sedikit liat saat kering. Namun ada keuntungan lain dari
teknik ini, yakni bijinya bisa diambil sebagai bibit tanaman, dengan
catatan cabainya benar-benar sudah tua, sehingga menghasilkan bibit yang
bagus.
Cabai merah kering bisa awet sampai berbulan-bulan asal dikeringkan
dengan cara yang benar dan di simpan dalam wadah kedap udara. Selamat
mencoba :)
Sumber :